Selasa, 31 Juli 2007

TIP PEMASARAN

Propesi seorang penjual adalah propesi yang sangat menjanjikan, apabila sudah menguasai dasar-dasar yang harus dimiliki oleh seorang penjual maka produk atau jasa apapun akan dengan mudah dapat dijual.Dalam kersempatan ini saya akan membagi Tip bagaimana caranya menjadi seorang penjual yang handal, hal – hal yang wajib dimiliki oleh seorang penjual adalah :

1. Relasi yang luas dari berbagai kalangan
2. Mempunyai kemampuan komunikasi yang baik
3. Mempunyai rasa Percaya Diri ( PD ) yang tinggi
4. Menguasai dan mengerti pada produk yang akan dijual

Ad.1 Bagaimana Membangun Relasi

Untuk mempunyai relasi yang banyak maka harus masuk kedalam berbagai komunitas dan berbagai kalangan dengan cara sebagai berikut :

1. Jangan memilih teman bergaul, semua orang adalah asset dan mempunyai potensi.Jangan menilai orang dari keadaannya atau penampilannya siapa tahu dibalik penampilannya yang sederhana dan keadaannya biasa-biasa saja mereka akan membantu mengenalkan kita pada orang yang sedang kita cari untuk dijadikan prospek.
2. Miliki sarana / alat yang membuat orang lain menjadi mudah untuk menghubungi kita ; Kartu nama, Telp/Hand Phone, dll.
3. Senang menyapa orang lebih dahulu / mengajak berkenalan.
4. Jadilah orang yang menyenangkan bagi orang lain.

Ad.2 Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan berkomunikasi sangat penting bagi seorang penjual,bagaimana kita akan dapat menjual kalau cara menyampaikan informasinya tidak bagus, orang tidak mengerti dengan apa yang kita bicarakan akhirnya bukan Closing yang didapat malah calon konsumen menjadi Pusing dengan apa yang kita sampaikan.Supaya hal itu tidak terjadi, berikut Tip-nya :

1. Berlatihlah berbicara yang tertata dan teratur mulai dari intonasi yang rendah, sedang dan cepat.
2. Berlatihlah berbicara di depan cermin, lihat bagaimana mimik dan raut muka kita saat bebicara, kalau kurang manis, perbaikilah !
3. Imbangi setiap pembicaraan dengan sedikit gerakan tangan, ingat… Jangan berlebihan !!!.

Ad.3 Meningkatkan Rasa Percaya Diri

Percya Diri tidak datang dan terjadi begitu saja melainkan perlu latihan dan latihan , berikut ini cara meningkatkan rasa Percaya Diri :

1. Perbanyak membaca, melihat dan mendengar
2. Catat dalam memori/catatan pribadi/agenda semua hal-hal / kejadian penting
3. Yakin bahwa orang lain pun pernah mengalami rasa takut dalam menghadapi masalah baru
4. Tanamkan dalam diri kita bahwa kita mampu mengahadapi setiap tantangan
5. Orang lain adalah orang Nomor dua,kita adalah orang Nomor satu.

Ad.4 . Meningkatkan pengetahuan pada produk/jasa yang akan kita jual

Jangan berharap akan terjadi penjualan kalu kita tidak memahami produk/jasa yang akan kita jual, oleh karena itu JIWAILAH……!!1


KUNCI SUKSES PENJUALAN

1. Buat Daftar nama
2. Buat janji
3. Presentasi
4. Follow up

Ad.1 Buat Daftar Nama

Daftar nama adalah nama orang / instansi / Perusahaan yang kira – kira membutuhkan produk yang kita miliki atau jasa yang kita tawarkan.Untuk menambah jumlah daftar nama calon prospek bisa dengan cara :

1. Mencari data via Yellow Page,Buku telp, Iklan Surat Kabar/majalah dll.
2. Selalu mencari kenalan baru ( minimal 5 orang setiap hari ).
3. Minta referensi dari kenalan yang baru kita kenal.
4. Layani setiap pelanggan /calon pelanggan dengan baik.

Ad.2 Buat Janji

Dalam membuat janji dengan prospek apabila menggunakan Telp.gunakan gaya bahasa yang baik dan professional, saat menelpon usahakan selalu tersenyum karena suara orang yang sedang tersenyum akan terdengar beda dengan orang yang telpon.

Ad.3 Presentasi

Saat presentasi semua permasalahan dan kemungkinan-kemungkinan pertanyaan dari konsumen harus diantisipasi sebelumnya, oleh karena itu “Know How” tentang produk/jasa yang kita tawarkan harus dikuasai betul.Sebaiknya setelah selesai presentasi prospek ditinggali media promosi/brosur sebagai salah satu cara untuk follow up.



Ad.4 Follow Up

Follow Up adalah tolak ukur keberhasilan pemasaran, oleh karena itu pada saat follow up harus ada sedikit tekanan kepada prospek dengan gaya bahasa yang professional.Ketika follow up kita harus mendapat kan 2 jawaban yaitu :

1. Jawaban “ Ya “
2. jawaban “ Tidak “

Apabila mendapatkan jawaban “ ya “ berarti anda sebagai pemasar telah berhasil, langkah selanjutnya adalah memberikan pelayanan atas order yang didapat, baik pelayanan yang bersipat langsung maupun yang tidak langsung karena apabila kita tidak membeikan pelayanan yang baik maka konsumen hanya akan sekali itu saja memesan barang kepada kita / tidak ada pesanan berikutnya, tetapi apabila konsumen puas dengan pelayanan yang kita berikan maka selain akan ada pesanan berikutnya juga akan ada promosi gratis yang dilakukan oleh konsumen tersebut kepada relasi-relasinya.Hal tersebut adalah suatu bentuk promosi yang sangat ideal dan sangat tepat karena kita tidak perlu lagi mengeluarkan anggaran promosi.

Tetapi apabila mendapat jawaban tidak, ada beberapa hal yang harus dievaluasi, antara lain :

1. Produk
2. Cara penyampaian

Prospek mengatakan tidak bisa jadi karena produk yang kita tawarkan tidak mereka butuhkan atau tidak cocok dengan mereka atau cara kita menyampaikan / presentasi yang salah.Apabila itu yang terjadi maka harus dievaluasi lagi satu persatu dari awal kalau sudah menemukan permasalahannya segera perbaiki dan teruslah berlatih.


CONTOH CARA MELAKUKAN PENJUALAN

Menjual Property :

Menjual Property ( tanah, rumah & gedung ) adalah penjualan yang menghasilkan fee besar karena minimal harga property diatas 100 JUTA .

Menjual Tanah :

Apabila telah mendapat tanah yang akan dijual, maka langkah – langkah yang harus dilakukan adalah :

1. Buat Komitmen Fee dengan pemilik tanah apabila tanah tersebut milik orang lain, hal ini sangat penting supaya Hak kita sebagai pemasar tidak hilang.
2. Check surat-surat atas tanah tersebut ; Luas, Hak Milik, Hak Guna bangunan, sawah, pekarangan, dll.
3. Buat Peta situasi atas lokasi tanah tersebut dari pusat-pusat keramaian sampai kelokasi.
4. Check peruntukan tanah tersebut di BPN/Pemda setempat apakah untuk :tetap sebagai areal persawahan / lahan hijau,perumahan, kawasan industri.
5. Setelah mengetahui peruntukannya, misal boleh untuk kawasan perumahan, maka buat rencana site Plan sehingga dapat diketahui akan jadi berapa rumah kalau dilokasi tersebut didirikan rumah.
6. Kalau perlu buat analisa untung ruginya apabila lokasi tersebut dijadikan perumahan.

Menjualkan / menawarkan tanah adalah seperti menjualkan harapan kepada calon pembeli, oleh karena itu pemasar harus membawa imajinasi calon pembeli pada hal-hal yang belum terwujud secara nyata, minimal dengan membawa assumsi keuntungan sudah sedikit ada gambaran bagi calon pembeli.

Menjual Rumah :

Menjualkan rumah perorangan / Developer pada prinsipnya hampir sama dengan menjual tanah hanya ada tambahan :

1. Ijin Mendirikan Bangunan
2. Type dan luas bangunan
3. Sudah berap lama dipakai
4. Jumlah kamar ada berapa
5. Dll.

Rumah yang ditawarkan Developer biasanya hanya menyediakan rumah contoh sebagai alat Bantu promosi, selebihnya adalah keterampilan tenaga pemasar untuk sampai terjadinya penjualan dengan sistim pesan bangun, biasanya kebijakan Developer tampak muka rumah adalah harus sama dengan yang lainnya, tetapi untuk bagian dalam biasanya bebas sesuai dengan kebutuhan calon pembeli.

Sedangkan untuk menjual rumah siap huni permasalahannya tidak sepelik menjual rumah pesan bangun, karena pemasar menjual apa adanya rumah tersebut dengan harga yang telah ditentukan /fleksibel.

Dalam menjual rumah daik dari Developer maupun perorangan, pemasar harus memahami dan mengetahui keadaan lingkungan sekitar perumahan atau rumah yang akan dipasarkan karena hal itu akan dijadikan sebagai referensi oleh calon pembeli.

Bagaimana cara menjual rumah ?

Perlu diketahui oleh calon pemasar yang hendak belajar memasarkan rumah bahwa menjual rumah tidak seperti menjual produk lain seperti barang elektronik dan kendaraan misalnya dimana apabila sudah ditest suara bentuk dan kenyamannanya dapat langsung dibeli dan dibawa pulang.Untuk men-deal -kan penjualan rumah diperlukan waktu yang cukup panjang, hal ini disebabkan karena calon pembeli akan mempelajari dulu berbagai hal diantaranya :

1. Apakah harga yang ditawarkan cocok dengan kemampuan mereka ?
2. Apakah harga yang ditawarkan sebanding dengan fasilitas yang ada ?
3. Apakah perijinan sudah lengkap ?
4. Apakah lingkungan sesuai dengan strata sosial mereka ?
5. Dll

Kaitannya dengan pertimbangan-pertimbangan calon pembeli tersebut diatas maka pemasar harus mengetahui terlebih dahulu permasalahan tersebut supaya memperpendek waktu menuju closing penjualan.

Pemasar harus mengetahui terlebih dahulu untuk strata sosial mana rumah yang akan kita tawarkan agar pemasaran menjadi lebih efektif.

Bagaiman cara mendapatkan data calon pembeli ?

Karena harga rumah rata – rata diatas 150 jt-an , maka pangsa pasarnya sudah tentu adalah dari golongan menengah keatas, untuk menyaring calon pembeli maka ada beberapa cara yang bisa ditempuh antara lain :

1. Iklan kolom / baris di Surat Kabar lokal / nasional
2. Membuat brosur / selebaran
3. Pameran Di Mall atau pusat-pusat keramaian
4. Meminta referensi dari teman atau relasi
5. Membuat penawaran secara langsung ke alamat calon pembeli
6. Dll.

Apabila konsumen serius membutuhkan rumah/tertarik dengan apa yang kita tawarkan dengan cara menghubungi kita berarti kita sudah mendapat calon pembeli, tahap berikutnya adalah layani pertanyaan dan permintaan mereka dengan baik dan professional dan jalin komunikasi secara intens dan secara pribadi.Dalam komunikasi dengan mereka baik secara langsung / tidak langsung usahakan gali informasi lebih dalam tentang calon konsumen tersebut, hal ini selain untuk memperlengkap data juga untuk bahan pembicaraan lebih lanjut diluar rumah yang kita tawarkan.


Selamat Mencoba !!!